Di era keemasan komunitas pemain AQW Indonesia, banyak pemain yang berbondong-bondong mendirikan klan (sebutan saat itu) dengan berbagai kriteria persyaratan. Salah satu pemain sekaligus admin grup komunitas AQW Indonesia, Shuxe, tergerak untuk mendirikan guild dengan tujuan memperkenalkan “Indonesia” di dunia AQW.

Pertemuan Shuxe dan Ryan_Jak_BSD, yang saat itu juga merupakan admin komunitas AQW Indonesia, menjadi langkah awal pendirian guild ini. Sebelumnya, Ryan_Jak_BSD telah bergabung dengan salah satu guild Indonesia. Namun, karena alasan tertentu, dia ingin mendirikan guild sendiri dengan tujuan menyatukan para pemain Indonesia.

Tanggal 12 April 2013 menjadi momen bersejarah dalam pembentukan guild ini, dengan nama “For Indonesia”. Nama yang singkat, mudah diingat, dan menjadi wadah berkumpulnya para pemain dari Indonesia di mata komunitas dunia AQW.

Istilah “base” atau markas, For Indonesia menggunakan kriteria yang berkaitan dengan negara Indonesia. Lokasi room/map yang dipilih adalah map Hachiko karena mampu menampung sekitar 15 pemain. Angka 1745, yang diambil dari Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, dijadikan sebagai kombinasi angka pada map, dan jadilah Hachiko-1745 sebagai markas utama.

Seiring berjalannya waktu, For Indonesia berkembang pesat di komunitas AQW Indonesia. Markas guild yang sering terisi penuh dengan pemain Indonesia yang ingin bersantai, AFK, dan mengobrol antar pemain, menunjukkan tercapainya salah satu tujuan pembentukan guild. Namun, keterbatasan jumlah maksimal pemain dalam satu map menimbulkan rasa tidak nyaman.

Penggunaan tempat AFK bersama untuk pemain AQW Indonesia dan penggabungannya dengan markas guild mendorong pembuatan markas baru khusus untuk guild For Indonesia.

Diskusi pergantian markas guild akhirnya menemukan titik terang dengan map Yulgar sebagai pilihan teratas. Akan tetapi, rencana dari diskusi tersebut tidak dapat berjalan secara konsisten. Berbagai percobaan pergantian map dan kombinasi angka menjadi salah satu penyebab guild For Indonesia tidak sekokoh awal dibentuk, baik sebagai identitas maupun ikon untuk Indonesia dalam dunia AQW.

Di tengah perkembangan AQW sebagai game 2D browser, banyak rumor fitur baru beredar tanpa kejelasan informasi lanjutan, salah satunya Guild vs Guild (GvG). Fitur ini sangat dinanti oleh banyak pemain dan guild, namun sayangnya tidak kunjung hadir. Ketidakhadiran fitur GvG mendorong komunitas AQW untuk membuat format manualnya sendiri.

Salah satu guild yang terdampak adalah For Indonesia, yang kemudian berpindah arah ke guild yang berpartisipasi dalam aktivitas GvG manual. Hal ini membawa dua efek berlawanan. Di satu sisi, guild menjadi memiliki aktivitas tambahan seperti latihan PVP, meracik strategi, dan bertanding dengan guild AQW Indonesia lainnya, sesuai dengan makna “Guild” itu sendiri. Di sisi lain, tidak semua anggota guild memiliki pandangan yang sama. Beberapa anggota meninggalkan guild karena alasan tersebut, dan sebagian lainnya pensiun.

Identitas guild yang tidak lagi kokoh dan perubahan arah aktivitas guild memicu percikan regenerasi dengan identitas guild baru yang semakin menguat.

Regenerasi Guild For Indonesia membawa beberapa perubahan signifikan, salah satunya adalah nama barunya, Victor Exercitus, yang terinspirasi oleh tim e-Sport Dota2 legendaris, yaitu Natus Vincere (NaVi). Diambil dari bahasa Latin dengan arti “Tentara Kemenangan”, nama ini menjadi identitas baru guild yang serius dalam aktivitas Guild vs Guild.

Meskipun banyak pertandingan, latihan, dan strategi yang dilalui, guild Victor Exercitus belum menjadi yang terbaik di antara guild lainnya. Seperti siklus komunitas dan guild yang tidak stabil,banyak pemain AQW Indonesia yang pensiun, termasuk beberapa anggota guild Victor Exercitus.

Salah satu pendiri guild, Ryan_Jak_BSD, memutuskan untuk pensiun dari AQW dan fokus pada karirnya. Tak lama kemudian, Syeh (sebelumnya Shuxe) juga memutuskan pensiun, meskipun tidak diketahui kapan dia akan kembali. Pada masa itu, Victor Exercitus tidak aktif dan para anggotanya berpencar ke guild lain. Ada yang tetap di guild Indonesia, ada juga yang pindah ke guild luar negeri.

COVID-19 merupakan salah satu pandemi yang menakutkan, membuat aktivitas di luar rumah terbatas dan situasi sehari-hari menjadi sangat sulit. Dengan keterbatasan tersebut, teknologi yang dapat diakses saat itu hanyalah perangkat elektronik dan internet. 

Rasa jenuh menyelimuti kondisi saat itu, sehingga aktif di dunia maya menjadi salah satu pelampiasan. Beberapa anggota sebelumnya bertemu di jejaring sosial maupun di game AQW, menyapa dan berbincang membayangkan jika guild ini bisa bangkit kembali.

Langkah pertemuan sebelumnya tidaklah sia-sia, 25 Maret 2020 menjadi bukti bahwa guild ini ingin bangkit. Dimulai dengan pembuatan grup di WhatsApp, lalu pembangunan server di Discord. Beberapa anggota guild bekerja sama untuk melakukan regenerasi dan mengajak anggota lama yang masih bermain.

Heximus (sebelumnya Welchong), sebagai leader regenerasi, bersama anggota guild lainnya, berusaha membuat guild Victor Exercitus tetap berdiri dengan slogan “Bersatu bukan untuk ketenaran tetapi untuk berkembang bersama” hingga saat ini.